Buku "New Shop Floor Management" karya Kiyoshi Suzaki merupakan salah satu bacaan penting bagi para praktisi manajemen yang ingin meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional di perusahaan. Dalam buku ini, Suzaki menguraikan berbagai prinsip dan metode untuk mengelola lantai produksi secara optimal. Artikel ini akan mengupas beberapa konsep utama yang dibahas dalam buku ini.
Masalah Berada di Lapangan, Bukan di Atas Meja (Kertas)
Kunci Perubahan Berada pada Manajemen Puncak
Suzaki juga menekankan bahwa perubahan yang signifikan dan berkelanjutan dalam organisasi harus dimulai dari manajemen puncak. Dukungan dan komitmen dari level tertinggi organisasi sangat penting untuk memastikan bahwa inisiatif perbaikan diterapkan dengan konsisten dan mendapatkan sumber daya yang diperlukan. Manajemen puncak harus memimpin menunjukkan bahwa mereka menghargai dan memberi contoh (leading by example).
- Genba (Real Place / Shop Floor): Tempat di mana proses atau masalah sebenarnya terjadi. Penting bagi seorang pimpinan untuk sering berada di genba untuk memahami situasi yang "sebenarnya".
- Genbutsu (Real Thing): Objek atau masalah nyata yang perlu diperhatikan dan diperiksa langsung. Mengamati dan menganalisis genbutsu membantu dalam menemukan akar masalah dan mengembangkan solusi yang tepat.
- Genjitsu (Real Fact): Fakta dan data nyata yang dikumpulkan dari lapangan. Keputusan yang didasarkan pada genjitsu lebih akurat dan relevan karena berasal dari pengamatan langsung dan data faktual.
Mengembangkan pola pikir berorientasi genba adalah salah satu kunci memahami masalah yang sebenarnya terjadi. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang proses dan masalah yang terjadi di lapangan, serta kemampuan untuk bekerja sama dengan pekerja untuk menemukan dan menerapkan solusi. Pimpinan harus mampu mendorong pekerja untuk berpartisipasi aktif dalam proses perbaikan dan menciptakan lingkungan di mana komunikasi terbuka serta umpan balik konstruktif dihargai.
Salah satu prinsip penting yang ditekankan oleh Suzaki adalah "membuat orang sebelum membuat produk". Ini berarti bahwa keberhasilan dalam organisasi tidak hanya tergantung pada teknologi dan peralatan, tetapi juga pada kemampuan dan keterampilan pekerja. Pelatihan dan pengembangan pekerja harus menjadi prioritas untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Dengan memberdayakan pekerja, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inovatif.